ABSTRAK
AHMAD
NOVIANTO. Aktualisasi Nilai-Nilai Islam Inklusif Dalam Pendidikan Islam (Kajian
Pemikiran Abdurrahman Wahid). Yogyakarta: Jurusan Kependidikan Islam
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta, 2014.
Latar belakang masalah penelitian
ini adalah bahwasanya beberapa dekade ini bangsa Indonesia kerap menghadapi
masalah intern masyarakatnya. Masalah yang berawal dari konflik yang berujung pada
kekerasan antar kelompok masyarakat. Kasus kekerasan tersebut terjadi karena
masyarakat yang kurang bisa memahami keragaman budaya dan serta ajaran-ajaran
agama bagi para penganutnya. Dalam hal ini terdapat sebuah paradigma yang
dikenal dengan paradigma Islam inkluif. Secara umum Islam inklusif adalah
sebuah paradigma keterbukaan dalam beragama. Salah satu tokoh besar yang
menggagas hal ini adalah Abdurrahman Wahid. Untuk merspon hal tersebut maka
peneliti mengangkat topik penelitiannya “Aktualisasi Nilai-Nilai Islam Inklusif
Dalam pendidikan Islam (Kajian Pemikiran Abdyrrahman Wahid)”
Penelitian
ini merupakan penelitian kepustakaan dengan menggunakan metode deskriptif
analitik dengan pendekatan filosofis historis. Data yang diperoleh akan
dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif. Adapun sumber data yang
digunkan adalah redaksi karya Abdurrahman Wahid maupun redaksi lain yang masih
ada keterkaitannya.
Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa pandangan Abdurrahman Wahid tentang Islam
inklusif didasarkan pada nilai-nilai pluralisme dan nilai-nilai humanisme. Nilai-nilai
pluralisme dapat diaktualisasikan dalam kehidupan sosial beragama berwujud
sikap toleransi, kritis serta keterbukaan guna mewujudkan kerukunan beragama
ditengah masyarakat yang plural. Kemudian nilai-nilai humanisme dapat
diaktualisasikan dalam kehidupan sosial beragama berwujud sikap kasih dan
sayang terhadap sesama manusia tanpa melihat latar belakang agamanya serta
menekankan adanya keseimbangan antara hubungan manusia dengan Tuhannya dan
hubungan manusia dengan sesama manusia guna tercipta seorang individu yang
mempunyai sikap kesalihan normatif dan sosial. Dalam proses pembelajaran
nilai-nilai Islam inklusif dapat diaktualisasikan dalam aspek pendidik, peserta
didik, kurikulum serta metode pembelajaran. Aspek metode pembelajaran terdapat
tiga macam metode yang digunakan dalam pendidikan Islam yang inklusif yaitu
metode dialogis, metode inovatif dan metode keteladanan.
Kata Kunci: Aktualisasi,
Nilai-nilai Islam inklusif, Pendidikan Islam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar